Ilmu pengetahuan di balik moon ice dijelaskan
moon ice terbentuk ketika partikel air di permukaan bulan membeku menjadi es karena suhu bulan yang sangat dingin. Berbeda dengan Bumi yang memiliki atmosfer tebal untuk mencegah fluktuasi suhu terlalu ekstrem, bulan tidak memiliki atmosfer untuk menahan panas. Ini berarti bahwa permukaan bulan dapat menjadi sangat panas selama siang hari dan kemudian sangat dingin pada malam hari. Ketika mereka terpapar pada suhu ekstrem seperti ini, molekul air membeku dan mengeras menjadi es.
Misteri moon ice
Salah satu hal yang paling menarik tentang es bulan adalah bahwa es tersebut berpotensi ditemukan di kantong-kantong bulan yang tidak pernah terkena sinar matahari. Tempat-tempat yang sangat dingin ini, termasuk dasar kawah di wilayah kutub, memiliki suhu yang sangat rendah sehingga es dapat bertahan selama miliaran tahun. Para peneliti berpikir bahwa pemahaman tentang daerah-daerah ini dapat membantu kita mempelajari lebih lanjut mengenai sejarah air di bulan dan planet-planet lain.
Mengapa es bulan tidak menyerupai es Bumi
Es bulan dan es Bumi keduanya tersusun dari molekul air, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Salah satunya, es bulan jauh lebih keras dan padat dibandingkan es Bumi, yang cenderung lebih lembut dan berpori. Hal ini disebabkan oleh kondisi pembentukan es bulan yang berbeda dari es Bumi, serta tidak adanya atmosfer dan perbedaan suhu yang ekstrem yang membentuk struktur es tersebut.
Mengungkap asal usul es bulan
Tidak ada yang menyerupai rover bulan untuk mengebor es di sekitar sana, meskipun para ilmuwan menduga bahwa sebagian es bulan yang telah mereka deteksi berasal dari pasokan awal bulan. Sebagian orang berpikir bahwa tabrakan komet dan asteroid ke bulan dapat membawa molekul air yang membeku dan berubah menjadi es. Sebagian astronom percaya bahwa angin matahari, yang mengandung molekul hidrogen, mungkin telah bergabung dengan tanah kaya oksigen di bulan membentuk molekul air yang akhirnya membeku menjadi es.
Kemungkinan pemanfaatan es bulan yang berstruktur seperti marshmallow bagi eksplorasi antariksa
Apa yang Membedakan Mesin es kotak adalah bagaimana es tersebut dapat digunakan dalam misi eksplorasi antariksa di masa depan. Sumber air di bulan dapat menyelamatkan nyawa, jika para astronot dapat memanfaatkannya untuk membuat bahan bakar dan air minum sendiri. Air juga dapat dipisahkan menjadi hidrogen dan oksigen, yang juga bisa dijadikan bahan bakar pesawat luar angkasa. Artinya, es bulan tidak hanya berpotensi mendukung kehidupan di bulan tetapi juga memungkinkan kita untuk mengeksplorasi planet dan bulan lain di tata surya.
Jadi, pada akhirnya, es bulan adalah material yang sangat menarik dengan karakteristik dan potensi aplikasi yang luar biasa. Saat ini, para ilmuwan berharap dapat terus mempelajarinya dengan tujuan mengungkap rahasianya dan memanfaatkan potensinya untuk eksplorasi luar angkasa di masa depan. Yizhi mengatakan bahwa ia antusias untuk melihat apa yang akan terjadi dengan es bulan—dan bagaimana hal itu dapat membentuk cara kita menjelajahi alam semesta.